Jenis atap rumah jika dilihat dari bahannya ada banyak sekali pilihan. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Berikut 15 jenis atap rumah berdasarkan bahan dan karakternya masing-masing:
1. Atap Galvalum
Galvalum adalah baja ringan dan fleksibel. Walaupun ringan namun sangat kuat. Modelnya beragam dan tersedia dalam berbagai warna.
Bahan bebas dari rayap atau anti lapuk. Pemasangannya mudah dan perawatannya lebih ramah di kantong. Kelemahannya tidak meredam bunyi sehingga ketika hujan atap akan bising.
2. Tanah Liat
Atap dari tanah liat tahan akan cuaca dan beradaptasi dengan lingkungan. Saat cuaca panas, atap mampu menghantarkan panas. Atap tanah liat mampu meredam suara dengan baik saat hujan. Daya tekan kuat dan teruji sehingga lebih tahan lama.
Sayangnya tanah liat mudah berjamur dan pemasangannya harus pada kemiringan yang tepat agar tidak melorot.
3. Asbes
Harga asbes lebih murah dibandingkan dengan atap dari tanah liat. Keunggulannya adalah ukuran atap yang lebih besar dan proses instalasinya cepat. Harganya cenderung murah namun desainnya tergolong kurang menarik.
Material asbes mudah pecah sehingga kurang aman dari risiko pembobolan. Bahan juga menyerap panas sehingga suhu akan sangat tinggi ketika cuaca cerah.
4. Ijuk
Atap ijuk mudah ditemukan pada bangunan gazebo dan rumah tradisional Bali. kesan tradisionalnya kental terasa. Jenis atap rumah ini tidak mudah dimakan rayap dan sirkulasi udaranya terkenal sangat baik.
Teksturnya lentur namun tidak mudah patah. Kelemahannya adalah bila ada satu bagian yang rusak maka perlu dilakukan pembongkaran total.
5. Polikarbonat
Atap ini memiliki tampilan yang transparan. Bahannya kuat dan tahan lama serta sering dipakai di departemen store. Bahan ini mampu memberikan perlindungan dari sinar UV. bobotnya lebih ringan dari kaca dan tahan akan guncangan.
6. Seng
Atap seng memang kuat namun berisik. Apalagi saat terkena angin atau hujan turun. Seng memiliki harga yang murah dan sering dipakai sebagai atap warung.
7. Ondulin
Bahan ondulin adalah atap yang terbuat dari bahan daur ulang sehingga lebih ramah lingkungan. Bahannya terbuat dari serat selulosa dengan bitumen. Coraknya unik dan tidak pasaran dengan berbagai warna pilihan. Lihat atap bitumen untuk melihat contohnya.
8. Rumbia
Rumbia sifatnya kaku dan tahan akan cuaca. Bahan ini sering dipakai untuk bangunan outdoor seperti gazebo. Pemasangan mudah karena hanya dengan menjepit rangka memakai bambu atau kayu. Rumbia rentan terserang rayap sehingga perlu dijemur dan dilapisi cairan anti rayap dulu sebelum dipasang.
9. Beton Cor
Atap beton cor sangat multifungsi selain sebagai atap juga dapat digunakan sebagai carport atau atap teras. Bila atap rumahmu memakai beton cor akan mudah menambahkan lantai di masa depan untuk rumah tingkat.
Atap juga mudah dibersihkan dan desainnya lebih kekinian. Selain itu tidak mudah terbakar dengan finishing yang mudah. Walaupun unggul, atap ini memiliki kelembaban tinggi sehingga rentan terserang lumut.
10. Metal
Atap metal sangat cocok untuk kawasan rawan gempa. Bahannya ringan dan pemasangan atap lebih menyatu dengan rangka rumah. Terdiri atas 60 % dari bahan daur ulang. Atap tidak berisik karena mampu meredam suara dengan baik.
Pemasangan cepat dengan bobot yang enteng. Ukuran seluas 1 meter hanya memiliki berat 7 kg. Daya tahannya tinggi dan tidak mudah terserang jamur.
11. Kaca
Kaca mampu memaksimalkan cahaya natural masuk ke ruangan. Kamu juga mampu menghemat listrik karena mengedepankan cahaya matahari sebagai penerangan. Rumah tidak perlu menambahkan ventilasi tambahan karena sifatnya yang transparan.
Penggunaan atap kaca mampu mengesankan atau menciptakan ilusi ruangan jadi lebih luas. Kelemahannya susah dalam perawatan dan akan terasa panas ketika cuaca cerah. Konstruksinya rumit sehingga membutuhkan waktu lama dalam pemasangannya.
12. Keramik
Atap keramik melewati proses pembakaran sempurna sehingga ketahanannya tak perlu diadu. Dalam perawatan tidak memerlukan perawatan khusus dan cocok diberi cat dinding. Atap keramik juga tahan akan berbagai cuaca ekstrim.
13. Sirap
Atap sirap adalah kombinasi antara kayu ulin dan jati. Cocok untuk rumah dengan nuansa etnik. Semakin tua usia atap ini akan semakin indah tampilannya. Tak heran bila harganya lumayan mahal. Bobot lebih ringan sehingga instalasi cepat dan mudah.
14. PVC
Atap PVC sering dipakai untuk garasi atau rooftop. Jenis atap rumah ini mampu memaksimalkan cahaya masuk ke ruangan. Rumah juga terlindungi dari efek sinar UV dan material lentur. Lihat atap alderon yang serupa dengan PVC.
15. Aluminum
Aluminum memiliki karakter ringan dan termasuk bahan yang dapat didaur ulang kembali. Ketahanan konstruksinya bisa sampai puluhan tahun walaupun ringan. Bahan juga anti berkarat walau terkena hujan. Ketersediaannya melimpah dan harga terjangkau.
Bahan atap rumah sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Beberapa jenis atap rumah tahan akan guncangan. Walaupun bobotnya ringan namun ketahanan bahan kokoh dan anti karat. Beberapa atap terbuat dari bahan alami yang memiliki sirkulasi udara tinggi.