Tips Memilih Batu Alam Untuk Dinding Rumah & Keunggulannya

Penggunaan batu alam untuk dinding rumah bukan lagi hal yang baru. Material ini sangat cocok untuk berbagai desain interior rumah. Mulai dari minimalis, skandinavia maupun industrial modern.

Material batu dapat dipakai untuk dinding rumah maupun outdoors seperti dinding taman. Batu bisa dibuat timbul untuk mengesankan suasana natural. Jika kamu berniat menggunakannya pada dinding rumah, cek dulu tips dan keunggulannya dibawah ini!

Keunggulan

Ada banyak kelebihan yang ditawarkan batu alam sebagai dinding rumah. Berikut beberapa keunggulannya bisa disimak dibawah ini!

1. Kuat

Materialnya berasal dari alam dengan tingkat kekerasan batu dengan skala Mohs dari 1-10. Jika skalanya menunjukkan hasil tinggi maka semakin keras material batu tersebut. Jenis batu yang paling tinggi kekerasannya adalah granit, sandstone, dan quartzite yakni 6-7.

Sementara jenis batu marmer atau limestone  hanya memiliki skala 3-4. Dengan ketangguhannya tersebut, kamu bisa memakainya pada dinding maupun meja dapur. Kebutuhan desain interior maupun eksterior rumah dapat terpenuhi dengan baik oleh material ini.

2. Pengontrol Suhu

Selain itu material batu memiliki kelebihan mengontrol suhu. Material mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan memiliki kemampuan thermal inertia. 

Kemampuan ini adalah kapasitas batu dalam menyimpan panas dan tidak menghantarkannya secara langsung.  Rumah menjadi lebih sejuk apalagi saat musim panas. Ketika musim dingin tiba maka batu akan bertindak sebagai konduktor untuk menghantarkan panas.

3. Ramah Lingkungan

Material dikenal lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan berbahaya bagi lingkungan. Bahan cenderung minim polusi, limbah serta hemat energi. Bahan dapat didaur ulang tidak hanya sebagai dinding tetapi juga bahan paving.

4. Tidak Mudah Kotor

Batu dikenal tidak mudah kotor karena debu sulit menempel. Bahan tidak mudah ditempel bulu hewan peliharaan atau sel kulit mati. Perawatannya sederhana cukup dilap dengan kain kering. Kamu bisa menggunakan surface disinfectant khusus untuk menghindari kuman, virus atau bakteri.

Baca Juga : 7 Model Rangka Atap Rumah Minimalis agar Lebih Modern

Tips Memilih Batu Alam yang Baik

Setiap batu memiliki karakter yang unik dan sifatnya everlasting. Corak batu mampu membuat nuansa hangat dan visual yang alami. Coraknya natural dan memiliki ratusan varian motif. Dalam memilih batu alam sebagai dinding rumah, terapkan tips dibawah ini!

Ketahui Sifat Batu

Sifat batu ada dua jenis yakni non solid dan solid. Jenis batu yang bersifat solid diantaranya adalah andesit dan pacitoroso. Sementara batu dengan sifat non solid adalah palimanan, kebumen atau paras taro.

Karakter dari batu non solid lebih lembut sehingga mudah dibentuk karena sifatnya yang porositas. Jenis batu ini memiliki celah-celah udara sehingga mudah menyerap air. Keunggulannya adalah berwarna cerah namun sensitif terhadap cuaca. 

Kondisi ini membuatnya membutuhkan  perawatan ekstra. Sedangkan, batu solid tidak memiliki pori-pori sehingga tidak menyerap air. Batuan ini tidak ada celah udara dan sulit berlumut. Cocok untuk kebutuhan dinding eksterior rumah.

Kenali Jenisnya

Ada banyak sekali pilihan batu alam yang bisa kamu gunakan. Kamu juga tidak perlu mengecat dinding karena warna alami batu sudah menarik. Kira-kira ada 8 jenis batu yang umumnya dipakai untuk dinding, diantaranya adalah :

1. Marmer

Bahan marmer terkenal mewah dan kelegenanya. Selain digunakan sebagai dinding juga difungsikan untuk lantai dan permukaan meja dapur. 

Pilihan warnanya adalah hitam, putih dan coklat. Bahan marmer sebaiknya untuk kebutuhan interior rumah saja. Alasannya karena sifatnya yang rapuh karena tidak tahan cuaca.

2. Granit

Batu granit paling cocok untuk dinding kamar mandi dan dapur. Coraknya beragam dengan warna lebih gelap. Hal ini membuatnya tidak mudah kotor dan menciptakan kesan alami.

3. Sabak

Sabak sering dipakai untuk pondasi bangunan karena ketahanannya. Bila digunakan pada dinding umumnya sebagai pelapis. Batu ini sering dipakai untuk pinggiran kolam ikan maupun pilar.

4. Andesit

Warna batu andesit adalah abu-abu dan hitam. Andesit memiliki pori-pori yang kecil serta teksturnya keras. Motif yang paling difavoritkan dari andesit adalah model abstrak maupun alur.

5. Candi

Batu candi banyak ditemukan dalam material stupa atau candi. Biasanya batu candi dijual dalam bentuk lempengan. Karakternya mudah menyerap air dan mudah dihinggapi lumut.

6. Templek

Batu templek paling pas untuk dinding eksterior rumah. Motif acak dan persegi menjadi motif paling favorit karena terlihat lebih natural.

7. Palimanan

Palimanan berasal dari Cirebon dan bisa digunakan untuk dinding dalam atau luar rumah. Warnanya terang dan berpori-pori besar. Biasanya dalam pemasangan palimanan digunakan zat pelapis khusus untuk menghambat lumut.

8. Paras Jogja

Ada dua pilihan paras jogja yaitu putih dan krem. Teksturnya lembut sehingga sering dipakai untuk interior rumah.

Sesuaikan dengan Anggaran

Selain memahami sifat dan jenis batu alam, jangan lupa sesuaikan dengan anggaran. Cermati bahan yang dipakai untuk mengakali budget kamu. Tidak lupa serasikan batu alam dengan gaya rumah.

Jika konsep rumah cenderung Mediteranian , pakai batu yang kokoh dan elegan. Bila bergaya tropis, gunakan batu alam yang tidak kaku.

Baca Juga : 7 Kelebihan Dinding Kaca untuk Rumah Minimalis Modern

Leave a Comment