Kayu sudah menjadi bahan utama dalam pembuatan banyak furnitur. Salah satunya adalah lemari. Tampilannya yang netral dan kuat membuat kayu tidak pernah surut peminat. Akan tetapi, tahukah kamu jika ada banyak jenis kayu yang digunakan dalam pembuatan furnitur? Kenali berbagai jenis kayu yang digunakan di bawah ini!
1. Lemari Kayu Jati
Dalam pembuatan furnitur, kayu jati sudah menjadi incaran karena kualitasnya yang sangat baik. Jenis kayu ini bisa dibilang sebagai kayu jenis premium dengan harga yang tinggi. Furnitur yang terbuat dari kayu jati bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Tidak seperti jenis kayu biasa, butuh waktu lama bagi kayu jati untuk bisa dibuat sebagai furnitur, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Itu sebabnya kayu ini tidak boleh ditebang dan diolah secara sembarangan. Faktor usia dan kelangkaan inilah yang membuat harga kayu jati sangat tinggi.
Kandungan minyak alami yang melimpah pada kayu jati membuatnya jauh lebih awet dibanding kayu lainnya. Akibat kandungan minyak alaminya yang banyak, kamu disarankan untuk tidak mengecat furnitur kayu jati karena akan mengeluarkan minyak alaminya dan menciptakan noda kekuningan pada furnitur.
2. Kayu Mahoni
Selain kayu jati, kayu mahoni juga sangat dikenal sebagai bahan utama pembuatan furnitur di Jepara. Bedanya harga kayu mahoni lebih terjangkau dibanding kayu jati dan memiliki ciri serat halus dan pori-pori kecil yang membuat furnitur dari bahan kayu ini terasa halus.
Karena tekstur yang ringan dan tidak sekeras kayu jati, jenis kayu mahoni lebih mudah terserang hama. Itu sebabnya banyak kayu mahoni yang direndam sampai direbus cairan antihama terlebih dahulu sebelum diolah menjadi furnitur seperti lemari kayu.
Diameter kayunya juga harus diperhatikan dengan baik. Kayu yang bisa diolah menjadi furnitur harus berdiameter di atas 30 cm. Kayu yang memiliki diameter kurang dari 30 cm tidak terlalu stabil jika ingin dijadikan furnitur.
3. Kayu Pinus
Kayu pinus sering juga disebut dengan nama kayu jati belanda. Dibanding kayu jati dan mahoni, kayu pinus memiliki warna yang lebih terang. Kecerahan pada warna kayu pinus membuatnya cocok digunakan pada gaya dekorasi rumah yang minimalis dan modern.
Kayu pinus juga termasuk bagian dari golongan kayu lunak sehingga tidak sekuat kayu jati atau kayu mahoni dan lebih mudah patah. Bobotnya lebih ringan sehingga furnitur dari kayu pinus seperti lemari kayu bisa dipindahkan dengan mudah.
Meski tidak sekuat kayu jati dan mahoni, kayu pinus memiliki keunggulan lain yaitu lebih ramah lingkungan. Pertumbuhan pohon pinus cenderung cepat. Jadi, penebangan pohon pinus untuk membuat furnitur tidak memberikan dampak yang buruk untuk lingkungan.
Baca Juga : 5 Cara Merawat Lemari Rotan agar Tetap Estetik
4. Kayu Trembesi
Pohon trembesi adalah jenis pohon besar dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat jika dibanding pohon lainnya. Pohonnya bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 4 meter dengan diameter 1,5 meter. Ukurannya itu membuat kayu trembesi sering digunakan untuk membuat furnitur, seperti meja dan lemari kayu yang besar.
Tampilan kayu ini cukup unik dengan ciri warna kayu tua bergaris hitam di permukaannya kemudian ditambah warna putih gading pada pinggiran kayu. Tingkat kepadatan dan kekuatannya berada di level menengah dan masih di bawah kayu jati. Kayu ini juga cukup rentan terhadap serangan rayap, hama, dan jamur.
Furnitur dari kayu trembesi cukup kuat dan awet selama mereka dirawat dengan baik. Salah satu perawatannya adalah menjaga furnitur kayu ini agar terus kering. Mereka juga tidak cocok disimpan di luar ruangan karena tidak tahan dalam menghadapi perubahan cuaca.
5. Kayu Sungkai
Kayu lainnya yang sering digunakan sebagai pembuat furnitur adalah kayu sungkai. Tidak hanya untuk furnitur saja, kayu sungkai juga dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan, seperti daun pintu, kosen jendela, hingga rangka atap. Tingkat kekuatan kayu ini ada di bawah kayu jati dan mahoni, tetapi masih lebih kuat dibanding kayu pinus.
Sama seperti kayu trembesi, kayu sungkai kurang cocok jika dijadikan furnitur outdoor karena tidak tahan saat terus-menerus terkena hujan dan sinar matahari. Ini juga alasan mengapa kayu sungkai lebih sering diolah menjadi furnitur dalam ruangan seperti meja, kursi, dan lemari kayu.
Setelah mengetahui berbagai jenis kayu yang digunakan untuk membuatĀ lemari, kini kamu bisa memilih jenis kayu yang sesuai dengan kebutuhan. Manakah jenis kayu yang paling cocok untukmu?
Baca Juga : Ini Tips Memilih Lemari Baju untuk Jangka Panjang