5 Tips Terhindar dari Kontraktor Nakal, Awas Hati-hati!

Jangan sampai jadi korban oknum kontraktor tidak bertanggung jawab! 5 Tips terhindar dari kontraktor nakal berikut akan sangat berguna bagi kamu.

Membangun rumah adalah impian setiap orang. Kamu mungkin rela menabung bertahun-tahun atau mengambil pinjaman di bank demi mendapatkan cukup uang untuk membiayai pembangunan.

Rasanya menyenangkan untuk merencanakan proyek tersebut. Akan tetapi, sebagus apapun rencana, kamu tetap harus berhati-hati. Jika tidak, malah berujung masalah di kemudian hari.

Bisa jadi rumah tidak selesai dan kamu rugi besar. Kasus yang sering terjadi misalnya, pekerjaan molor dari waktu, material tidak sesuai standar, hingga anggaran membengkak.

Biasanya, masalah seperti ini disebabkan ulah oknum kontraktor nakal. Supaya kamu tidak ikut jadi korban? Perhatikan 5 tips penting berikut ini:

1. Pilih Kontraktor dengan Rekam Jejak Bagus

memilih kontraktor tepercaya untuk menghiqdari kontraktor nakal

Pastikan kamu memilih kontraktor tepercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan rumah yang kamu rencanakan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan wawancara kecil terkait pengalaman kerja sebelumnya.

Tanyakan dengan teliti, proyek apa saja yang sudah pernah ia kerjakan. Kemudian, lakukan cross check ke lokasi proyek tersebut. Tanyakan mengenai kualitas pekerjaannya.

Apakah reputasinya baik? Apakah ia menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu? Apakah ia jujur? Makin banyak yang ditanyakan, makin detail informasi yang kamu dapatkan.

Oh ya, semua pekerjaan ini sebenarnya tidak perlu dilakukan jika kamu menggunakan jasa arsitek. Sebab, sang arsitek yang nantinya akan menguruskan semuanya dari A-Z sesuai dengan budget yang kamu miliki.

Jika kamu merasa tidak memerlukan seorang arsitek, kamu perlu membaca artikel profesi arsitek terlebih dahulu. Di artikel tersebut akan mengubah cara pandangmu terhadap arsitek.

2. Perjelas Soal Perjanjian Kerjasama

Perjanjian Kerjasama penting dilakukan sejak awal untuk menghindari oknum kontraktor curang

Jika sudah menemukan kontraktor perumahan yang sesuai kriteria, langkah berikutnya adalah memperjelas isi perjanjian kerjasama. Hal ini penting agar kedua belah pihak mengetahui apa saja hak dan kewajibannya.

Perjanjian kerjasama bisa mengatur tentang jenis pekerjaan, berapa banyak pekerja, deadline pekerjaan, spesifikasi material yang akan digunakan, sistem pembayaran, hingga besaran biaya yang dibutuhkan sampai proyek pembangunan rumah rampung.

Misalnya terkait material, apakah kamu sendiri yang akan menyediakannya atau penanggung jawab proyek? Bagian ini harus diperjelas. Sekadar saran, sebaiknya kamu sendiri yang menyediakan semua bahan material yang akan digunakan.

Kalaupun tidak, pastikan kamu mengetahui rincian harga per item material, type dan berapa volumenya. Hal ini sangat penting untuk mencegah penggunaan material dengan kualitas jauh di bawah standar atau tidak sesuai harga yang disepakati.

Praktik nakal seperti ini sering terjadi untuk meraup keuntungan dari selisih harga material. Akibatnya, kualitas bangunan jelek, mudah rusak, dan tidak tahan lama.

3. Lakukan Penelitian Sederhana 

Peneltian sederhana pemasangan ubin

Meskipun bukan keharusan, tidak ada salahnya kamu melakukan semacam penelitian sederhana terkait jenis pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya pemasangan ubin.

Carilah informasi sebanyak mungkin tentang teknik pemasangan ubin yang benar dan bagaimana komposisi material yang digunakan. Contoh lain, cari tahu bagaimana seharusnya metode pemasangan bata yang benar.

Apakah disusun berdiri atau telungkup? Bagaimana dengan komposisi campuran pasir dan semen untuk perekat bata, pasir lebih banyak atau semen lebih banyak?

Mengetahui hal-hal teknis seperti ini akan sangat menolong kamu dalam mengevaluasi pekerjaan kontraktor. Apakah ia sudah bekerja sesuai standar atau justru mengambil keuntungan dari kamu.

4. Awasi Secara Rutin Jalannya Pekerjaan

Awasi proses pembangunan rumah dari awal agar terhindar dari kontraktor nakal

Mungkin kamu sibuk, tetapi tidak ada salahnya untuk berkomitmen melakukan pengawasan rutin jalannya proyek pembangunan rumah dari awal sampai selesai.

Jika kamu tidak bisa sama sekali, pastikan kamu menyiapkan orang kepercayaan yang secara khusus bertugas melakukan pengawasan.

Pengawasan ini mencakup apakah kontraktor dan anak buahnya sudah bekerja sesuai SOP atau malah sering bolos kerja? Apakah bahan yang digunakan sudah sesuai standar atau malah ‘dikebiri’ untuk mendapatkan untung?

Terakhir, apakah biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan volume pekerjaan? Jika kamu melakukan pengawasan ini secara ketat dan konsisten, tidak akan ada celah untuk terjadi kecurangan dalam proyek ini.

5. Perketat Soal Pengambilan Uang

Perketat pengambilan uang agar terhindar dari oknum kontraktor nakal

Hal terakhir yang paling penting untuk kamu lakukan adalah teliti dan ketat terkait pengambilan uang. Proyek pembangunan rumah biasanya dikerjakan dengan sistem borongan dan harian.

Khusus untuk pekerjaan dengan sistem borongan, kamu harus memastikan pengambilan uang yang dilakukan kontraktor setiap minggu sudah sesuai dengan volume pekerjaan.

Jangan sampai uang kamu sudah habis, tetapi pekerjaan belum rampung semuanya. Ada banyak kasus, uang sudah habis sementara pembangunan rumah belum tuntas. Parahnya lagi, pekerjanya sudah kabur tanpa bertanggung jawab.

Kamu harus selalu berpatokan pada perjanjian yang sudah disepakati sejak awal. Biaya pekerjaan harus selalu balance dengan volume pekerjaan. Jangan pernah izinkan pengambilan uang melebihi batas yang sudah ditentukan.

Jangan ragu untuk menyeret oknum pekerja dari kontraktor nakal yang secara sengaja menipu kamu ke jalur hukum. Perjanjian kerjasama menjadi dasar kekuatan kamu. Itulah 5 tips yang bisa menolong kamu terhindar dari ulah kontraktor nakal.

Leave a Comment